• Remaja Gerpindom
    BPK GERPINDOM AMUNTAI UNIT 013

Gerpindom Emergency

Kamis, 22 November 2012 0 komentar
Assalamualaikum wr wb          
              Barisan Pemadam Kebakaran Atau Biasa Kita Singkat dengan istilah BPK Sudah Lumrah Kita Perbincangkan di Khalayak Masyarakat Luas, adapun dari segi fositifnya dapat kita ambil dengan sebutan Relawan yang juga siap siaga membantu masyarakat yang mengalami musibah kebakaran.
              Pemadam kebakaran itu sendiri merupakan salah satu bentuk kegiatan pelayanan kepada masyarakat dalam    memberikan pertolongan jiwa maupun harta yang dituntut kecepatan dan ketepatan dalam memberikan layanan, dalam bahasa pemadam dikenal dengan istilah Respon Time (waktu tanggap), dalam hal ini pemadam kebakaran mengutamakan pencegahan kebakaran dari pada penanggulangan kebakaran. Karena musibah kebakaran datangnya tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi.


Seketariat = Jl.Pangeran Antasari RT.01 (Drat Skip) Amuntai
adapun Visi dan Misi dari BPK Gerpindom  antara lain yakni :



VISI : Terciptanya rasa aman masyarakat Kabupaten HSU dari Bahaya Kebakaran dan Bencana lainnya.

MISI :
  1. Memberikan pelayanan prima di bidang Pencegahan,Pemadamandan Penyelamatan.
  2. Meningkatkan Ketahanan Lingkungan Bersama Masyarakat
  3. Miningkatkan Kerjasama dengan Instansi terkait
STRATEGI :
  1. Membangun profesionalisme petugas Pemadam kebakaran yang disiplin, Berdedikasi, Tanggap, Peduli, Jujur serta antipatif.
  2. Meningkatkan Sarana Prasarana penanggulangan kebakaran.
  3. Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran dan bencana lainnya.
  4. Meningkatkan Koordinasi dengan instansi terkait.
Nah Demikian atas dasar Dukungan Masyarakat Luas BPK ini Berdiri...
Kritik dan saran yang Bersifat Membangun sangat kami perlukan guna tercapainya kesempurnaan BPK kami ini.
Blog ini akan di rilis sedemikian rupa lagi untuk kesempurnaannya.. terimakasih
wassalamualaikum wr wb

Jangan Lupa Sukai Kami Di Facebook.

 KLIK DISINI
Baca selengkapnya »

Tentang Kabupaten HSU

Selasa, 13 November 2012 0 komentar

Tentang Kabupaten HSU

Profil
Nama Resmi : Kabupaten Hulu Sungai Utara
Ibukota : Amuntai
Provinsi  : Kalimantan Selatan
Batas Wilayah : Utara: Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah dan Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan;
Selatan: Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Tapin dan Hulu Sungai Tengah;
Barat: Kabupaten Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah dan Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan;
Timur: Kabupaten Kabupaten Balangan dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Luas Wilayah : 892,70 Km2
Jumlah Penduduk : 273.773 Jiwa
Wilayah Administrasi : Kecamatan: 10, Desa: 5, Kelurahan: 214
Website : http://hulusungaiutarakab.go.id
http://www.humas-pemkabhsu.com

(Permendagri No.66 tahun 2011)

Sejarah

Menurut sejarah lokal, daerah ini dikenal sebagai pusat kerajaan Negara Dipa yang terletak di Candi Agung yang merupakan perpindahan dari ibukota kerajaan sebelumnya yang terletak di hilir, yaitu di Candi Laras, (kabupaten Tapin).
Semula kabupaten ini bernama Kabupaten Amuntai sejak pertama kali terbentuk pada tanggal 1 Mei 1952. Sejalan dengan perkembangan wilayah dan sistem pemerintahan yang berawal dari Undang-undang No. 22 Tahun 1948, maka pada tanggal 14 Januari 1953, nama Kabupaten Amuntai diubah menjadi “Kabupaten Hulu Sungai Utara” hingga sekarang.
SEJARAH PEMERINTAHAN
Pada setiap kabupaten adalah menjadi keharusan memiliki sebuah catatan penting riwayat berdirinya, lazimnya disebut “ hari jadi kabupaten ” berawal dari zaman kolonial. Daerah ini termasuk salah satu onderaddeeling dalam lingkup afdeeling van hulu sungai. Karena akibat pemberontakan di antarukung, maka kendali pemerintahan dipindahkan dan deribukota di kandangan yang mewilayahi :
1.    Onderafdeeling tanjung.
2.    Onderafdeeling amuntai.
3.    Onderafdeeling barabai.
4.    Onderafdeeling kandangan; dan
5.    Onderafdeeling rantau, yang dikenal sekarang dengan sebutan “banua lima”
Daerah onderafdeeling amuntai terbagi lagi dalam 3 (tiga) district (kawedanan) meliputi :
1.    District amuntai yang mewilayahi onderafdeeling amuntai.
2.    District alabio yang mewilayahi onderdistrict sungai pandan dan babirik.
3.    Disrict balangan yang mewilayahi onderadistrict paringin, awayan dan juai.
Setelah kemerdekaan, kewilayahan ini tidak jauh berbeda kecuali sistem pemerintahan yang secara menyeluruh mengalami perubahan. Karena itu, daerah ini dimasukan dalam lingkup wilayah kabupaten hulu sungai yang beribukota di kandangan, tidak terkecuali wilayah banua lima sekarang.
Ditinjau dari segi letak geografis, demokratis, politis, sosio kultural / ekonomi, budaya teritorial keamanan / pertahanan, luas wilayah, potensi dan pertumbuhan penduduk. Dibanding dengan daerah tetangga sekitar banua lima di bawah lingkung kabupaten hulu sungai, dipandang akan lebih memungkinkan serta pengembangannya ke masa depan yang lebih baik, melalui kabupaten otonom yang diperjuangakan.
Pengamatan dari tinjauan di atas, mengilhami dan sekaligus memberi daya rangsang aspiratif kepada tokoh-tokoh masyarakat, alim ulama, generasi muda, partai politik, organisasi kemasyarakatan dan bahkan seluruh lapisan masyarakat di daerah ini dalam memberikan dukungan untuk memperjuangkannya.
Hasrat dan kehendak mulia ini, kian hari makin menguak ke permukaan, puncaknya menyatu dalam satu wadah yang diberi nama petir ( persatuan tindakan rakyat ), dari namanya terpancar sikap andal perjuangan patriotisme.
Petir berbentuk presidium dengan pimpinan yang terdiri dari : bapak haji morhan, bapak haji saberan effendi, bapak gusti anwar, bapak abdul muthalib m. Dan bapak abdul hamidhan. Pimpinan harian bapak haji morhan, bagian sekretariat bapak m. Juharani sidik dan tarzan noor serta dilengkapi para pembantu dari anggota DPRDs kabupaten hulu sungai yang berasal dan mewakili daerah ini. Selanjutnya petir bergerak dengan mengadakan kegiatan penerangan kepada masyarakat mengenai terbentuknya petir juga tujuan dan usahanya.
Dengan spontanitas sebagai ikhtiar yang sungguh-sungguh terus diadakan di dua tempat, yaitu gedung panti asuhan budi rahayu dan gedung musyawaratutthalibin yang terletak di jalan pasar amuntai ( sekarang jalan abdul aziz ).
Sebagai puncak kegiatan petir adalah diselenggarakannya suatu rapat akbar di halaman pasar amuntai petir telah melahirkan sebuah mosi / tuntutan rakyat yang menghendaki dijadikannya belahan utara dari wilayah hulu sungai sebagai kabupaten daerah otonom yang berdiri sendiri. Beberapa hari kemudian petir mengadakan rapat pleno bertempat di gedung srn no. 4 amuntai (sekarang berdiri kantor bupati hsu) membahas konsep mosi petir yang ditetapkan sebelumnya oleh presidium.
Atas persetujuan DPRDs kabupaten hulu sungai di kandangan, maka mosi tersebut disampaikan setangan oleh dua orang deputasi pimpinan petir, yaitu bapak haji morhan ( almarhum ) dan bapak haji saberan effendi ( almarhum ) yang kemudian bergabung dengan bapak h. Idham chalid yang pada waktu itu berdomisili di jakarta untuk menghadap menteri dalam negeri mr. Ishaq tjokrohadisurjo. Saat menghadap gubernur kalimantan selatan dr. Murjani, deputasi petir ini ditambah dengan empat orang masing –masing bapak abdul muthalib m, bapak ahmad samidi, bapak ahmad syahman dan bapak gusti anwar.
Sambutan pemerintah pusat dan daerah kalimantan telah memberikan angin segar. Kesegaran itu semakin terasa hembusannya seantero pelosok daerah in manakala diterimanya surat keputusan menteri dalam negeri nomor: pem.20-1-47 tanggal 17 nopember 1951 tentang ketetapan:
•    Daerah kabupaten amuntai dengan ibu kota amuntai dan selanjutnya dipercayakan sebagai bupati kepala daerah bapak Haji Muhammad Said.
•    Daerah kabupaten kandangan dengan ibu kota kandangan sebagai bupati kepala daerah adalah bapak syarkawi.
Sebagai tindak lanjut keputusan tersebut, gubernur kepala daerah kalimantan mengeluarkan surat keputusan nomor: des.310-2-3 tanggal 9 April 1952 atas dasar surat keputusan menteri dalam negeri nomor: des.1/1/4 rahasia, yang sementara waktu menetapkan jumlah:
•    Anggota DPRDS untuk kabupaten kandangan 20 orang dan dpds 5 orang
•    Anggota DPRDS untuk kabupaten amuntai 16 orang dan dpds 4 orang.
Atas hasil pemilihan, pimpinan DPRDS kabupaten amuntai pada awal berdirinya adalah bapak haji anang busyra sebagai ketua dan bapak ahmad samidi sebagai wakil ketua.
Dari sini, sekaligus diadakan persiapan peletakan kerangka pembenahan pengaturan personal aparat, fisik, material, kewilayahan dan lainnya bagi upaya menata rumah tangga daerah kabupaten amuntai atas otonom yang telah diberikan.
Kabupaten amuntai mewilayahi empat kewedanaan, yaitu: kewedanaan amuntai, kewedanaan alabio, kewedanaan balangan, dan kewedanaan tabalong  dengan sembilan kecamatan termasuk tanjung, kelua, dan haruai melingkupi 102 desa.
Suasana penuh haru, saat-saat akan dimulainya pelantikan anggota DPRDs kabupaten amuntai pada tanggal 1 mei 1952, sebagai awal hari jadi kabupaten ini.
Seiring pagi menyingsing cerah, secerah semangat wargaamuntai dan yang mewakili upacara pelantikan, tatkala itu semua hadirin berdiri, sembari bersyukur kehadirat Allah SWT dan detik dambaan itupun tiba.. Pukul 10.00 hari senin pada tanggal 1 mei 2052, resident koordinator kalimantan selatan bapak zainal abidin yang bergelar Sutan Komala Pontas  mewakili gubernur kepala daerah kalimantan mengucapkan kata pelantikan terhadap 16 anggota DPRDs kabupaten amuntai.
Sejalan dengan pengembangan kewilayahan dan sistem pemerintahan  berawal dari undang-undang nomor 22 tahun 1948, sebagaimana yang diamanatkan pasal 18 undang-undang dasar 1945nama kabupaten amuntai tidak lama kemudian tepatnya tanggal 14 januari 1953 menjadi dan disebut Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Dari perkembangan berikut sampai lahirnya undang-undang nomor 5 tahun 1974 tentang pokok-pokok pemerintahan di daerah, disusuk dengan seperangkat peraturan pelaksanaannya yang menitikberatkan kepada otonomi daerah yang nyata dan bertanggung jawab. Maka dengan demikian kabupaten hulu sungai utara menjadi “kabupaten daerah tingkat ii hulu sungai utara” beribukota amunta dengan motto “amuntai kota bertakwa” yang merupakan akronim dari “ bersih, tertib, anggun, kompak, wibawa”.
Dan dengan lahirnya uu nomor 22 tahun 1999, tentang pemerintahan daerah, maka sebutan daerah tingkat ii hulu sungai utara berubah menjadi kabupaten hulu sungai utara.
Baca selengkapnya »

BPK HSU Didata Ulang

0 komentar
BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) HSU melakukan pendataan ulang terhadap anggota Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) di HSU. Hal tersebut dilakukan demi tertib administrasi serta sebagai acuan menyusun rencana kerja dan anggaran tahun 2013.

Saat ini unit BPK di Kab HSU berjumlah 47 Unit. Jumlah unit BPK di HSU tersebut merupakan yang terbanyak di Kalsel setelah Kota Banjarmasin yang berada diurutan pertama.

"Pendataan kembali ini dilakukan untuk mendata ulang unit BPK beserta anggotanya. Selain sebagai bentuk tertib administrasi, juga bertujuan untuk lebih mempermudah dalam mengevaluasi kerja unit BPK di HSU,” ungkap Kepala BPBD HSU Faturrahman.

Dalam pelaksanaan pendataan, masing-masing unit BPK diminta untuk mengisi formulir tentang data unitnya. Seperti nama unit, alamat, tahun berdiri, jumlah anggota, jenis transportasi, mesin pompa portable, alat komunikasi, jumlah selang dan lainnya.

Melalui pendataan ini juga ditegaskan kepada tiap unit BPK bahwa data anggota yang di tetapkan oleh BPBD maksimal 12 orang dalam tiap unit BPK.

Juga tercantum surat pernyataan yang diisi oleh ketua BPK yang mengharuskan  anggota unit BPK harus selalu ikut aktif dalam kegiatan absensi pos pendukung keamanan lingkungan yang dilaksanakan  setiap pukul 20.00 Wita.

Setiap anggota BPK juga dituntut selalu aktif dalam kegiatan pemadaman kebakaran apabila ada terjadi bencana kebakaran khususnya di Kabupaten HSU sesuai dengan arahan dan kendali dari Posko Pengendali Lapangan.
Editor : Anjar
Source : Banjarmasin Post
Dibaca: 251 kali
Copyright © 2012
Baca selengkapnya »

Informasi

0 komentar
Pihak BPBD HSU juga menginformasikan kepada masyarakat apabila terjadi bencana seperti Kebakaran,Banjir,Puting Beliung dan sebagainya agar segeranya melaporkan hal tersebut melalui sambungan Telepon selular 085393250999 atau 0527-62119  juga bisa menginformasikan melalui perangkat Radio di Frekuensi 14.320.00 Mhz untuk BPK dan Posko Induk BPK atau 14.692.00 Mhz untuk frekuensi TRC BPBD HSU.dody/mb
Baca selengkapnya »

Jasa Pembuatan Blog Gratis Untuk Orang Amuntai

0 komentar
Bagi anda orang amuntai yang ingin membuat website ataupun blog Insya Allah saya bisa membuatkan apabila saya tidak sibuk.
bagi anda yang ingin membuatnya maka isi formulir seperti dibawah ini :

Nama                   : Misal "Adul".
Alamat                 : Misal "Jl. Pangeran Antasari".
No Hp                  : Misal "087716581653". (No Saya)
Judul Blog            : Misal "Berbagi Ilmu Bersama".
Website/blogger   : Misal "Website,Blogger Maka Anda Memilih Blogger".

Nah,,,Bagi Kalian yang ingin membuat cukup itu saja persaratannya, silahkan anda isi dikolom komentar dibawah postingan ini atau Hub/sms ke 087716581653

Sekian Dan Terimakasih....
Baca selengkapnya »

Update Status fb Yuu

Senin, 12 November 2012 0 komentar
Bagi kalian yang mau update status melalui pemadam kebakaran yang ada di Amuntai maka pilihlah link yang kami sediakan dibawah ini :



2. Melalui BPK Antasari 2 Amuntai H S U
3. Melalui BPK Antasari 1 Amuntai H S U
4. Melalui BPK Antam
5. Melalui BPK Ankesa

Kami Akan Melanjutkan Besok.
Baca selengkapnya »

Arti Lambang HSU

0 komentar
Lambang Daerah Hulu Sungai Utara adalah hasil ciptaan dan rencana lambang dari : Yusni Antemas, Amir Husaini, Zainuri Dimyati

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara No : 13/1963 tanggal 6 Nopember 1963, yang disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri tanggal 27 September 1965 No. Des 9/27/8-188 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah Propinsi Kalimantan Selatan Tanggal 4 Pebruari 19 66 yang kemudian diubah lagi dengan Peraturan Daerah TK II Hulu Sungai Utara No : 4 Tahun 1974 Tanggal 6 Agustus 1974 maka inilah lambang daerah yang dimiliki :


 
Lambang Agung

A. Sebuah perisai berbentuk gothic yang melambangkan benteng pertahanan lahir dan pertahanan bathin.

B. Didalam perisai terdapat lukisan-lukisan :

Kubah, melambangkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kesucian hati untuk melaksanakan segala Perintah-Nya dan Larangan-Nya.

Mihrab, melambangkan kepemimpinan yang jujur dan berwibawa, ketaatan kepada pemimpin yang benar dan ketabahan dalam menghadapi segala kesulitan.

Haur Kuning Tujuh Belas Ruas, merupakan angka keramat berbentuk huruf “U” melambangkan :

U = Utara berarti Hulu Sungai Utara
U = Ulet berarti Tidak pernah putus asa
U = Unggul berarti jaya
U = Mengenangkan para leluhur dan sejarah Hulu Sungai Utara dengan kepurbakalaan Candi Agung, Putri Junjung Buih dan Lambung Mangkurat sebagai cikal bakalnya.

Daun dan Bunga Teratai, melambangkan Hulu Sungai Utara sebagai daerah rawa yang dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Juga saat terbentuknya Kabupaten Hulu Sungai Utara (1 Helai Daun Teratai, 5 Kelopak Bunga, 5 Helai Kelopak Bunga Bagian Bawah, 2 Helai Mahkota Bunga Bagian Atas) sehingga terbentuk
angka 1-5-52 ( 1 Mei 1952) hari jadi Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Kapas dan Padi, melambangkan tujuan untuk kemakmuran sandang dan pangan.

Buah Karet dan Daun Karet, melambangkan penghasilan pokok rakyat daerah Hulu Sungai Utara.

Padi, Kapas, dan Buah / Daun Karet, melambangkan bahwa Hulu Sungai Utara adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia ( 17 biji buah padi, 8 kuntum bunga kapas, 4 biji buah karet, 5 helai daun karet) memberikan makna 17 – 8 – 45.

Piala, melambangkan

Sungai Tabalong dan Sungai Balangan yang bertemu menjadi Sungai Negara yang menuju laut lepas, yang bergelombang lima, berarti Pancasila yang merupakan falsafah hidup bangsa Indonesia umumnya dan masyarakat Hulu Sungai Utara pada khususnya.

Kesetiaan terhadap cita-cita yang benar.

Keunggulanyang dicapai berkat keuletan dalam usaha.

Bidang Hijau Mendatar, melambangkan kesuburan.

Tepi Keliling (Dalam) Warna Kuning Emas, melambangkan kemuliaan.

Tepi Keliling (Luar) Warna Hitam, melambangkan keteguhan tekad dan kepercayaan
terhadappribadi sendiri.

Motto Lambang Bertuliskan “AGUNG” melambangkan :

Agung : Adalah lambang kata-kata kebenaran yang mengandung nilai pendidikan,
keluhuran budi, dan cita-cita rakyat Hulu Sungai Utara.
Agung : Adalah kewibawaan dan keluwesan pemerintah mengemban amanah rakyat
Agung : Adalah besar dan berwibawa serta disegani
Agung : Adalah kesetiaan, ketaatan, kepatuhan (loyalitas) kepada pemerintah.
Agung : Dalam bahasa daerah merupakan alat musik tradisional untuk menggerakan masyarakat secara gotong royong untuk mengabdi dan berbakti kepada kepentingan bangsa, negara dan agama.


C. Kesimpulan

AGUNG mengandung makna dengan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kewibawaan dan keluwesan pemerintah untuk menciptakan masyarakat adil dan makmur, sejahtera lahir dan bathin berdasarkan musawarah dan mufakat yang dijiwai oleh semangat proklamasi 17 Agustus 1945 dan UUD 1945 dengan berpijak diatas landasan Pancasila.

Akronim kata AGUNG semakin berkembang pada saat pelaksanaan pembangunan yang dapat diartikan.
A : Aman dalam situasi
G : Gagah dalam melaksanakan pembangunan
UNG : UNGgul dalam meraih prestasi.

Sumber : http://hulusungaiutarakab.go.id
Baca selengkapnya »

Gembira Para Remaja Gerpindom

0 komentar
Hari ini yaitu hari senin dimana MOBIL BPK GERPINDOM Telah datang.
Mobil yang telah kami beli adalah mobil AVP Warna putih.
Sore tadi setelah sumbangan ditutup sekitar jam 17.10 para remaja gerpindom jalan-jalan dengan mobil BPK baru tersebut.
Semua Remaja Gerpindom sangat bangga karena cita-cita kami ingin membeli mobil Pemadam Kebakaran Akhirnya sudah tercapai.

Mobil Pemadam Baru sudah dibeli, maka kami masih mencari dana untuk membeli mesin pompa air yang harganya sekitar 20 juta rupiah dan insya allah kalau ada sisa uang maka kami akan selamatan kampung dan selamatan mobil baru yang telah kami beli.

Mohon ma'af saya tidak bisa menampilkan gambar mobil baru kami karena saya selaku anggota BPK Gerpindom tidak mempuanyai kamera digital atau handphone jadi saya tidak bisa memotret mobil baru tersebut. Semoga sampian barataan dapat memakluminya.
Baca selengkapnya »

Pembelian Armada Baru

Minggu, 11 November 2012 0 komentar
Alhamdulillah setelah 2 bulan lebih kami meminta sumbangan dijalan dan dikapung, maka dana yang kami dapatkan sudah mencapai Ratusan Juta Lebih.
Kami Warga Rt 01 Kelurahan Antasari Mengucapkan ribuan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada sampian barataan yang telah membantu kami dengan memberikan sumbangan kepada kami yang berupa uang dll untuk membeli armada baru.
Insya Allah besok Hari Senin Tanggal 12 November 2012 mobil BPK yang kami beli hasil sumbangan dijalan akan datang.
Bagi Sampian barataan para penyumbang Kami Dari BPK GERPINDOM AMUNTAI H S U Hanya bisa mengucapkan ribuan terimakasih kepada sampian barataan yang para penyumbang, mudah-mudahan dikemudian hari Allah akan membalaskan kebaikan sampian barataan dikemudia hari.
Amin Ya Allah...

Demikian Cukup Sampai Disini.

Assalamualaikum wr...wb...
Baca selengkapnya »

Album Kami

0 komentar
Inilah Keadaan Di Sekitar Pos Pendukung Keamanan Lingkungan Unit BPK 013 Gerpindom Amuntai


Baca selengkapnya »

Pengikut

Total Pengunjung