• Remaja Gerpindom
    BPK GERPINDOM AMUNTAI UNIT 013

VIDEO KEBAKARAN DI KAREAS DALAM

Senin, 13 Mei 2013 0 komentar
"API TIDAK DAPAT DIHINDARI DARI KEHIDUPAN, KARENA API TEMAN HIDUP DAN SANGAT DIBUTUHKAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI, MAKA KITA PERLU MEMAHAMI BAGAIMANA MENGENDALIKAN API. KARENA API YANG SUDAH TIDAK DAPAT DIKENDALIKAN AKAN MENJADI KEBAKARAN YANG DAPAT MENIMBULKAN KORBAN, BAIK HARTA MAUPUN JIWA."

WASPADALAH... WASPADALAH !!!....


Baca selengkapnya »

Kumpulan Video Kebakaran di H S U

Minggu, 12 Mei 2013 0 komentar
VIDEO KEBAKARAN DI PRIMAGAMA SUNGAI MALANG - AMUNTAI


VIDEO KEBAKARAN DI SPBU AMUNTAI BAG. 1


VIDEO KEBAKARAN DI SPBU AMUNTAI BAG. 2


KEBAKARAN DI RANTAUAN


KEBAKARAN DI PALAMPITAN HILIR BAG. 1


KEBAKARAN DI PALAMPITAN HILIR BAG. 2
Baca selengkapnya »

Ustadz Maulana Pukau Ribuan Warga

Sabtu, 11 Mei 2013 0 komentar
Amuntai - Ribuan warga padati halaman mesjid Raya At-Taqwa Amuntai guna mengikuti tausyiah dan tablik akbar dari ustadz M,Nur Maulana,Jumat (10/05) sore kemaren.

Kehadiran dari Ustadz Maulana tersebut sebagai rangkaian dari memeriahkan peringatan Hari jadi Kabupaten Hulu Sungai Utara ke 61.

Bupati HSU Drs HA Wahid dalam sambutannya mengatakan mengundang Ustadz maulana ini sebagai apresiasi dari pemerintah kabupaten kepada HSU kepada warganya yang agamis dan juga sebagai ucapan syukur dan terimakasih dari pemkab kepada warga atas partisipasinya dalam pelaksanaan STQN XIX kemaren.

"Ini sebagai apresiasi dari pemerintah kepada warga yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan STQN serta juga sebagai rangkaian pelaksanaan HUT Kabupaten Tercinta HSU," ujar Wahid.

dirinya juga mengatakan semoga saja dengan kedatangan dari ustadz maulana ini bisa memberikan pencerahan baik bagi undangan yang hadir dan juga para warga HSU yang berada di acara ini,”saya berharap para undangan dan warga yang hadir dapat pencerahan dari ustadz dan semoga saja bermanfaat bagi kita semua,” jelas Wahid lagi.

Dari hasil pantauan Mata Banua di lokasi,Ustadz maulana pertama kali masuk ke panggung bundar mesjid raya langsung menyapa warga dengan gaya khasnya "Jamaah oh jamaah",dan memberikan tausuyiah tentang kebersamaan kepada warga dan undangan yang hadir

Kebanyakan warga yang hadir adalah para ibu-ibu dan anak-anak yang sangat mengidolakan sosok ustadz tersebut dan mereka sering sekali melihat tausyiahnya di televisi saja,maka dari itu mereka ingin langsung menyaksikan tausyiah langsung dari Ustadz Maulana.

"Jamaah... Dalam islam pastinya mengajarkan kepada kita untuk saling bersama-sama dan juga saling tolong menolong kepada sesama," kutip ustadz maulana kepada para warga yang hadir.

Sering juga terlihat sang ustadz mengajak para pejabat seperti bupati HSU beserta istri,wakil Bupati dan lainnya untuk maju kedepan menemani dirinya bertausyiah dan juga tanya jawab.

Setelah itu,pada malam harinya Ustadz juga diajak oleh bupati HSU beserta rombongan untuk menemui para Santri dan santriwati yang berada di Pondok Pesantren terbesar se Kalsel yakni Rasyidiyah Khalidiyah (Rakha) dan disana antusias dari para santri serta warga sangat banyak sekali yang hadir.

“saya sangat senang sekali ketika diajak oleh Bapak bupati ke Rakha ini,karena ini menjadi kenangan tersendiri dari saya ketika dulu waktu pertama berkunjung ke Amuntai juga diajak ke Rakha ini,ini juga sebagai pengobat rindu saya dengan warga HSU,” ujar Ustadz Maulana ketika diwawancarai Mata Banua usai memberikan Tausyiah kepada para santri Rakha.

Selanjutnya,rombongan langsung berangkat lagi menuju Kecamatan Danau Panggang guna menemui KH Asmuni atau paling akrab disebut sebagai Guru Danau,dan dirinya juga sangat senang ketika didaulat memberikan Tausyiah oleh Guru Danau kepada para jemaahnya yang berjumlah ribuan,dengan gayanya yang khas tentunya memberikan suasana lain pada pelaksanaan Pengajian Guru Danau yang dilaksanakan 1 kali dalam seminggu itu.dody/mb
Baca selengkapnya »

Jago Merah Kembali Beraksi

0 komentar
Amuntai - Hanya selang dua hari pasca kejadian kebakaran yang terjadi di Desa Palampitan Hilir Minggu (5/5) kemarin, Kini jago merah lagi-lagi membuat warga panik.

Kali ini warga di Kelurahan Sungai Malang Kecamatan Amuntai Tengah, dikejutkan lagi dengan kebakaran dimana sebagian warga baru saja memulai aktivitasnya, Selasa (7/5) sekitar pukul 09.00 Wita.

Kebakaran tersebut berhasil menghanguskan 4 buah rumah bidakan (kontrakan) milik HM Gazali Rakhman yang berada di Rt 7 Keluharan Sungai Malang, dan membuat 4 Kepala Keluarga (KK) dengan 14 jiwa menjadi kehilangan tempat tinggal.

Camat Amuntai Tengah H Jahri MA.P kepada Mata Banua mengatakan kebakaran pada pagi hari (kemarin) sekitar pukul 09.30 Wita menyebabkan 4 KK dengan 14 jiwa menjadi kehilangan tempat mengingat bangunan hangus menjadi arang.

Sementara itu, lanjut Jahri, untuk data yang dikumpulkan pihak kecamatan masing-masing korban bernama Titik 1 KK dengan 2 jiwa, Diman. 1 KK dengan 3 jiwa, Sapriansyah 1 KK dengan 4 jiwa, dan Condro 1 KK dengan 5 jiwa yang merupakan penghuni bidakan yang tepat berada dekat SMP Negeri 4 Amuntai.

Bahkan akibat kebakaran itu, aktivitas pada sekolah unggulan itu harus dihentikan dan dipulangkan, akibat jarak lokasi kebakaran dengan sekolah hanya hitungan puluhan meter.

Bahkan kejadian yang membuat panik anak sekolah itu, sekarang sudah di police line (garis polisi) oleh pihak berwajib.

Diman,salah seorang korban yang berhasil diwawancarai Mata Banua mengatakan bahwa kebakaran tersebut tidak diketahui asal muasalnya,hal ini dikarenakan seluruh penghuni sudah meninggalkan rumah untuk bekerja.dan juga kerugian tentunya banyak sekali karena seluruh korban tidak bisa menyelamatkan harta bendanya.

"Api tidak diketahui asalnya,dan langsung saja membesar,padahal keadaan seluruh bangunan kosong karena seluruh penghuninya sedang bekerja,dan sauya sendiri hanya bisa menyelamatkan sepeda motor saja," ujar Diman.

Dirinya berharap adanya bantuan dari pemerintah kabupaten HSU kepada dirinya dan korban lainnya seperti sembako dan lainnya.dody/mb
Sumber : http://informasihsu.blogspot.com/
Baca selengkapnya »

Kebakaran Hanguskan 16 Buah Rumah

0 komentar
AMUNTAI - Masyarakat Amuntai kembali dihebohkan kejadian kebakaran di Desa Palampitan Hilir Kecamatan Amuntai Tengah Minggu (5/5) sekitar 16.40 Wita kemarin. Dimana sebanyak 16 rumah semi permanen hangus menjadi arang akibat lumatan jago merah yang membakar lebih dua jam itu.

Bahkan isu yang beredar di lokasi kebakaran, terdengar info adanya korban jiwa. Namun kabar itu ditepis oleh Camat Amuntai Tengah H Jahri ketika dihubungi Mata Banua melalui telepon selular.

"Memang ada isu katanya ada jatuh korban jiwa, namun setelah dicek tidak ada, ada ambulan yang keluar dari lokasi mengantar anggota Sat Pol PP yang juga anggota Tagana yang sesak nafas akibat asap yang begitu tebal," katanya.

Sambung Jahri lagi, data sementara dari kejadian kebakaran yakni, sebanyak 23 Kepala Keluarga (KK) 86 Jiwa  serta 16 buah rumah di dua Rt (Rt 3 dan 4) kehilangan tempat tinggal.

"Alhamdulillah patut disyukuri korban jiwa tidak ada, untuk kerugian belum dapat kami taksir, begitupun penyebabnya kami serahkan kepihak berwajib," terangnya.

Sementara Khairullah salah seorang anggota TRC Amuntai yang dikonfirmasi sekitar 19.10 Wita membenarkan ada satu warga dan satu anggota Tagana yang terkena luka bakar.

"Kedua orang tersebut ada yang kena luka bakar dan ada yang kebanyakan menghirup asap, saat membantu korban mengevakuasi harta bendanya," katanya lagi

Bahkan kebakaran itu hanya berjarak kurang lebih 7 meter dari pagar depan Masjid  Riyadhus Shalihin tempat para kafilah dari 13 kabupaten/kota berlomba dalam cabang Tafsir Inggris STQN ke XIX tersebut.

Dari pantauan Mata Banua di lokasi kejadian, terlihat puluhan unit BPK setempat berusaha memadamkan api dan ditambah lagi 3 unit BPK dari Kecamatan Kelua (Tabalong), melakukan pemadaman mengingat disaat jago merah melumat puluhan bangunan semi permanen (kayu) teraebut ditambah angin juga bertiup sehingga membuat api makin membesar.

Lebih dari dua jam sekitar pukul 18.10 Wita, api berhasil dikuasai BPK dan juga ini dikarenakan  akibat akses menuju ke lokasi sangat sempit ditambah para warga yang ikut menonton kebakaran itu.

Bahkan akibat kebakaran tersebut sejumlah daerah mengalami pemadaman listrik seperti Kelurahan Sungai Malang, Desa Jumba dan sekitarnya.dody/mb
Sumber : http://informasihsu.blogspot.com/
Baca selengkapnya »

Pengikut

Total Pengunjung